How to Train Your Dragon
Foto: Film Netflix untuk Anak How to Train Your Dragon (Imdb.com)
How to Train Your Dragon mengisahkan pemuda bernama Hiccup yang memiliki pandangan berbeda dari warga kampungnya.
Meski awalnya ia sangat ingin membunuh naga untuk membuktikan ketangguhan diri pada ayahnya, namun seekor naga mengubah cara pandangnya.
Ia malah berteman dengan naga hitam bernama Toothless. Siapa sangka, Toothless adalah salah satu jenis naga terkuat.
Akankah persahabatan mereka bertahan?
Smallfoot mengisahkan makhluk legenda Yeti bernama Migo yang tak sengaja bertemu dengan Smallfoot.
Salah satu jenis film yang digemari banyak kalangan adalah film kartun. Genre film animasi menjangkau banyak kelas usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Film kartun yang dikemas dengan visualisasi yang penuh warna sehingga memanjakan mata dan menyenangkan untuk ditonton. Selain itu, film kartun atau animasi juga memiliki beragam cerita seru dan menarik yang ikut menjadi nilai tambah.
Beberapa film kartun bahkan tak jarang merajai peringkat box office movie dengan catatan jumlah penonton terbanyak. Banyak juga yang mendapatkan rating tinggi serta pujian, baik dari penonton maupun kritikus film, seperti Toy Story, Dispicable Me, atau Spirited Away.
We’re the Millers (2013)
Saking suksesnya, meme dari film We’re The Millers ini banyak kamu temukan di media sosial. Film ini bercerita tentang seorang pengedar ganja bernama David (Jason Sudeikis) yang akan menyelundupkan barang haram tersebut dari Meksiko ke Amerika.
Sialnya, aksi David nyaris diketahui pihak berwajib. Ia pun menyelamatkan diri dengan membuat keluarga bohongan bersama orang-orang yang ditemuinya di sepanjang perjalanan.
Central Intelligence (2016)
Dalam acara reuni sekolah, Bob Stone (Dwayne Johnson) muncul dengan penampilan baru yang lebih bugar dan berotot. Sebelumnya, Stone pernah menjadi korban bully di sekolah karena kelebihan berat badan. Di sisi lain, Calvin Joyner (Kevin Hart) yang dulunya adalah atlet basket populer, sekarang menjalani kehidupan dewasanya yang membosankan sebagai seorang akuntan. Sementara itu, Stone bekerja sebagai agen CIA yang hebat. Untuk menyelesaikan sebuah misi, Bob membutuhkan keterampilan Calvin. Bersama-sama, mereka menghadapi misi penuh aksi, baku tembak, spionase, dan dibumbui sedikit humor yang menghibur.
“Luck Key” adalah film aksi komedi klasik Korea Selatan. Film ini mengikuti kisah kehidupan seorang pembunuh bayaran profesional, Choi Hyung-wook (Yoo Hae-jin), yang mengalami amnesia setelah terpeleset di tempat pemandian umum. Saat mencoba mengingat kehidupan masa lalunya, ia mendapati bahwa dirinya adalah seorang aktor. Dalam sekejap ia justru menjadi seorang aktor terkenal—semua berkat keahliannya sebagai pembunuh bayaran profesional.
Beberapa adegan absurd di dalam film akan membuat Anda tertawa dan terhibur, serta kemampuan akting yang luar biasa dari Yoo Hae-jin menambah kesempurnaan ke dalam film ini.
Hitman: Agent Jun (2020)
“Hitman: Agen Jun” mengikuti kehidupan seorang pembunuh bayaran professional yang memalsukan kematiannya sendiri demi menjalani kehidupan impiannya menjadi seorang penulis manhwa. Film ini dibintangi oleh Kwon Sang-woo, yang menunjukkan penampilan luar biasa dalam memerankan peran ganda; sebagai pembunuh bayaran profesional dan penulis webtoon. Tak hanya adegan-adegan aksi pertarungan yang mengesankan, film ini juga dikemas dengan adegan-adegan humor yang menghibur.
Teaser photo by Frank Masi/ SONY/ @jumanjimovie on Instagram)
Banyak sekali film Netflix untuk anak yang bisa Moms tonton bersama dengan Si Kecil.
Daripada bingung memikirkan rencana aktivitas akhir pekan, bagaimana kalau Moms ajak Si kecil nonton film anak di Netflix?
Selain seru dan mudah dicerna, rekomendasi film anak yang kami pilihkan juga sarat akan nilai dan pelajaran positif yang sesuai dengan usia anak.
Pas sekali untuk menemani buah hati bersantai setelah seminggu lelah belajar dan beraktivitas.
Nah, berikut adalah rekomendasi film anak di Netflix yang bisa Moms tonton bersama Si Kecil.
Baca Juga: Sinopsis The Mist, Film Adaptasi Novel karangan Stephen King
Manfaat Menonton Kartun bagi Orang Dewasa
Tak hanya untuk anak-anak, ada pula film kartun yang dapat ditonton orang dewasa.
Ada banyak film kartun yang menyampaikan pesan moral dan pelajaran berharga. Sebut saja The Lion King, Toy Story, Inside Out dan banyak lagi. Film-film tersebut mengajarkan bahwa setiap permasalahan selalu memiliki jalan keluar yang baik dengan melihatnya secara lebih sederhana.
Permasalahan dalam film animasi seringkali terselesaikan dengan sentuhan humor dan pemikiran yang sederhana. Hal tersebut sebenarnya bisa kamu coba dalam kehidupan nyata. Film animasi secara tidak sadar dapat membantu kamu lebih tenang ketika menghadapi permasalahan dengan cara sederhana yang ada pada film.
Ketika menonton film kartun, penonton diajak untuk menyaksikan berbagai cerita ringan penuh imajinasi. Tingkah laku karakter animasi yang menggemaskan bukan hanya mengundang senyum namun juga gelak tawa. Belum lagi dengan warna warni menarik yang umumnya ditampilkan pada film kartun.
Orang dewasa yang menyukai animasi cenderung memiliki jiwa sosial yang lebih baik. Alasannya, karena film kartun memiliki nilai kejujuran, kepolosan, pelajaran saling berbagi, juga kasih sayang. Dengan cara ini setiap orang diingatkan bahwa mereka hidup bersama orang lain yang menuntut adanya toleransi antar sesama.
Film kartun mempunyai nilai sosial yang tinggi, mengenai norma dan moral. Kadang kala, menjadi orang dewasa membuat hal-hal mendasar justru terlupakan. Dengan nonton film kartun, Anda akan ingat kembali mengenai dasar-dasar kemanusiaan, bagaimana bersosialisasi, mengejar mimpi, hingga mengalahkan ego.
Berikut Katadata berikan rekomendasi film kartun terbaik yang dapat menjadi referensi tontonan Anda.
Poster film Coco (2017) (Walt Disney Pictures)
Coco merupakan salah satu film animasi terbaik yang mampu membuat para penontonnya berlinang air mata.
Film ini bercerita tentang petualangan seorang anak bernama Miguel yang berpetualang ke dunia roh untuk mencari kebenaran silsilah keluarganya.
Meski menguras air mata, film ini penuh dengan nyanyian yang sangat menghibur. Bahkan film ini mendapatkan penghargaan Piala Oscar untuk kategori Best Original Song. Film ini mendapatkan rating 97% di Rotten Tomatoes dan 8.4/10 di IMDb.
Perilisan film Doraemon ini sempat menghebohkan warganet. Pasalnya, setelah perjalanan panjang akhirnya Nobita dan Shizuka menikah di Stand By Me Doraemon 2.
Film bioskop animasi terbaik ini dirilis pada tahun 2020. Tapi perilisannya ditunda hingga akhirnya tayang perdana pada 19 Februari 2021 di Indonesia.
Stand By Me Doraemon 2 disutradarai dan ditulis oleh Ryuichi Yagi dan Takashi Yamazaki. Ceritanya diangkat dari salah satu chapter komik Doraemon berjudul Grandma's Memories.
Film ini mendapatkan rating 69% di Rotten Tomatoes dan 7,5/10 di IMDb.
Film animasi dari Disney yang dirilis di bioskop tanah air sejak 3 Maret 2021 ini mengangkat cerita dari Asia Tenggara.
Raya and the Last Dragon menceritakan saat naga dan manusia tidak lagi hidup bersama. Sebab, naga mengorbankan diri untuk menyelamatkan manusia 500 tahun yang lalu.
Kejadian ini membuat Raya (Kelly Marie Tran) harus melacak sisa naga terakhir. Ia juga harus bisa mengalahkan monster jahat yang kembali untuk meneror Kumandra.
Film ini mendapatkan rating 94% di Rotten Tomatoes dan 7,5/10 di IMDb.
Film Spider-Man: Into the Spider-Verse menjadi kejutan besar dari Marvel untuk para penggemarnya.
“Spider-Verse” diadaptasi langsung dari komik sebagai bentuk penyegaran untuk karakter Spider-Man.
Berbeda dengan film Spider-Man versi live action, film ini tidak menceritakan tentang Peter Parker. Spider-Man: Into the Spider-Verse bercerita tentang Spider-Man bernama Miles Morales yang harus berhadapan dengan berbagai masalah ketika ada keretakan dimensi di kota New York.
Keberhasilan film ini terbukti dengan mampu menyabet sejumlah penghargaan bergengsi, salah satunya kategori Film Animasi Terbaik dalam gelaran Piala Oscar 2019.
Film ini banyak membat penontonnya menangis, bahkan di 15 menit pertama film dimulai. Up sukses membuat setiap penontonnya terenyuh.
Alhasil, film ini masuk dalam deretan film animasi terbaik Disney sepanjang masa. Bukan hanya dinilai dari depan, tapi secara keseluruhan film.
Up menceritakan perjalanan seorang kakek bernama Carl Fredricksen yang bekerja sebagai tukang balon. Ia memiliki impian untuk pergi ke satu tempat di Amerika Selatan.
Kisah perjalanannya memiliki makna yang dalam dan mampu masuk ke emosi penonton. Nggak heran jika banyak penonton yang nangis bombay saat menontonnya.
Film ini mendapatkan rating tinggi di situs Rotten Tomatoes dengan 98%, dan 8.2/10 di IMDb.
Inside Out bercerita tentang seroang gadis dengan kelima sifatnya. Setiap karakter yang diceritakan memiliki kelima sifat ini dan saling bekerja sama untuk membangun pribadi sang gadis.
Cukup unik, bukan? Oleh karena itu, film Inside Out menjadi salah satu tontonan terbaik yang sayang untuk Anda lewatkan.
Film ini juga mendapatkan rating 98% di situs Rotten Tomatoes dan 8.2/10 di IMDb.
Dari gajah terbesar hingga tikus terkecil, kota Zootopia adalah kota metropolitan mamalia tempat berbagai hewan hidup dan berkembang biak.
Ketika Judy Hopps (Ginnifer Goodwin) menjadi kelinci pertama yang bergabung dengan kepolisian, dia dengan cepat menyadari betapa sulitnya menegakkan hukum. Namun, ia bertekad membuktikannya. Judy mengambil kesempatan untuk memecahkan kasus misterius. Sayangnya, itu berarti bekerja dengan Nick Wilde (Jason Bateman), seekor rubah cerdik yang membuat pekerjaannya semakin sulit.
Film produksi Disney ini mendapatkan rating 98% di situs Rotten Tomatoes dan 8.0/10 di IMDb.
Apa jadinya jika mainan Anda bisa bergerak, berbicara, dan memiliki perasaan? Imajinasi itulah yang disajikan dalam film Toy Story.
Film ini berkisah tentang mainan-mainan milik Andy yang bisa bergerak jika tidak terlihat manusia. Toy Story dapat menjadi media untuk memberi tahu anak-anak tentang siakp menghargai dan menyayangi barang yang mereka miliki.
Film garapan Pixar ini memiliki empat sekuel. Film pertamanya berhasil meraih dua penghargaan di Golden Globe Award. Lalu, film ini juga disebut sebagai film animasi terbaik sepanjang masa oleh majalah Empire.
Hal ini terbukti karena Toy Story memang sempat menjadi film box office dan tetap menarik meski ditonton berulang kali.
Bagi para pencinta anime, Anda wajib menonton serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Serial anime ini diangkat dari komik dengan judul yang sama. Komiknya berhasil tembus menjadi peringkat pertama dalam penjualan komik tahunan Orico tahun 2019 dan mengalahkan One Piece. Di samping itu, animenya sendiri berhasil meraih berbagai penghargaan dan masih terus menarik penonton hingga kini.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba menceritakan seorang anak laki-laki pembasmi iblis. Setelah keluarganya dibunuh dan adiknya berubah menjadi iblis, Tanjiro kemudian memulai perjalanannya menjadi pembasmi iblis. Film ini ditayangkan sebanyak 26 episode dan bisa Anda tonton di Netflix atau Viu.
Serial ini memuat durasi sekitar 24 menit di setiap episode.
Dispicable Me 2 (2013) (Universal Pictures)
Despicable Me juga merupakan salah satu film animasi ikonik dengan karakter-karakternya yang nyentrik.
Film pertamanya bercerita tentang petualangan Gru, seorang pencuri kelas kakap, yang memiliki misi mencuri bulan. Namun, dalam misinya tersebut, ternyata juga ada pencuri lain yang juga mengincar hal yang sama. Meski terdengar aneh, film ini juga mengangkat kisah kekeluargaan yang seru dan hangat.
Bercerita tentang Chihiro Ogino, gadis kecil berusia 10 tahun yang keras kepala dan manja. Suatu ketika, ia dan orangtuanya menemukan taman hiburan yang terbengkalai.
Semakin ia menjelajahi taman tersebut, ia menyadari bahwa banyak hal yang aneh terjadi di sana. Tanpa disadari, ia telah memasuki dunia roh, geng.
Bahkan, orangtua Chihiro pun berubah menjadi babi. Ogino pun harus mengumpulkan keberanian untuk bekerja bersama para roh agar bisa keluar dari sana sekaligus menyelamatkan kedua orangtuanya.
Spirited Away adalah film tersukses dari Ghibli dengan pemasukan sekitar $300 juta. Film ini juga meraih Piala Oscar sebagai Best Animated Movie tahun 2003 dan menjadi salah satu dari dua film animasi yang pernah menerima Japan Academy Prize untuk kategori picture of the year.
Film ini begitu menarik banyak perhatian. Spirited Away adalah film pertama yang menghasilkan US$200 juta dalam pendapatan kotor sebelum ditayangkan di AS.
Itulah rekomendasi film kartun terbaik yang dapat menjadi referensi tontonanmu. Film-film tersebut dapat ditonton di berbagai platform streaming digital seperti Netflix dan Disney+.
Bagi Anda penggemar film bertema peperangan, jangan sampai melewatkan film perang terbaik di Netflix. Ada beragam pilihan cerita perang yang disajikan, mulai dari perang dunia, intrik politik, dan lainnya.
Selain ceritanya yang menarik, aksi heroik para tokohnya juga turut menjadi daya tarik dari film berlatar perang. Beberapa di antaranya juga berhasil meraih rating dan ulasan yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda juga tidak perlu repot keluar rumah, sebab film-film tersebut sudah tersedia di layanan streaming film Netflix. Berikut rekomendasinya.
Molly's Game (2017)
Film ini mengangkat kisah Molly Bloom (Jessica Chaistain), atlet ski yang gagal ikut Olimpiade, lalu tak sengaja terjun ke dunia permainan poker. Ternyata, Molly memiliki keahlian di bidang ini dan seketika melejit, lalu dikenal dengan Molly's Game.
Para pemain poker yang dipimpinnya merupakan pengusaha hingga para mafia, termasuk mafia Rusia yang kemudian membuatnya terjebak dalam sebuah kasus dan menjadi buronan FBI. Film ini mengantongi rating 7,4 dari IMDb.
Rekomendasi film gangster terbaik di Netflix, salah satunya Sicario (Foto: Dok. Lionsgate via IMDb)
Film gangster terbaik Netflix ini mendapat rating 7,6 dari IMDb dan dibintangi oleh Emily Blunt sebagai agen FBI bernama Kate Macer. Ceritanya mengenai Kate bersama rekannya, Reggie Wayne (Daniel Kaluuya) yang memimpin operasi penggerebekan kartel narkoba dari gangster bernama Sonora.
Mereka berusaha meringkus bos Sonora bernama Manuel Diaz (Bernardo Saracino) dengan menangkap adiknya, Guillermo (Edgar Arreola). Setelah itu, misi berlanjut dan terkuak sejumlah polisi lokal menjadi bagian dari sindikat narkoba itu.
Shaun of the Dead (2004)
Bukannya menyeramkan dan bikin deg-degan, film zombie Shaun of the Dead yang rilis di tahun 2004 ini justru membuat kita terpingkal. Film ini bercerita tentang Shaun (Simon Pegg) yang selalu merasakan kesialan dalam hidupnya. Mulai dari kisah cinta yang kandas, tak dihargai di tempatnya bekerja, hingga tidak pernah akur oleh ayah tirinya.
Kesialan Shaun bertambah saat sekelompok zombie menyerang kota. Tanpa Shaun sadari, salah satu teman di apartemennya, Pete (Peter Serafinowicz) juga menjadi zombie karena mengalami gigitan misterius. Shaun pun harus menyelamatkan diri dan ibunya dari serangan itu.
Aksi kocak dan jenaka mewarnai pertarungan Shaun dengan zombie. Berhasilkah Shaun keluar dari zombie apocalypse ini?
Bad Boys for Life (2020)
Will Smith dan Martin Lawrene kembali ke layar lebar untuk membawakan kembali karakter mereka sebagai sepasang detektif FBI yakni Mike Lowry dan Marcus Burnett. Namun yang mereka hadapi kali ini bukan hanya bandar narkotika dan aksi kriminal yang tak luput dari bidikannya, tetapi juga drama keluarga, krisis paruh baya (mildlife crisis), dan bertarung melawan sindrom orang tua yang dialami Markus. Seperti dua film sebelumnya, Bad Boys for Life dipenuhi dengan aksi dan tawa yang sangat menghibur.
Night at the Museum (2006)
Bekerja di museum memang sangat menyenangkan. Secara tidak langsung, sambil bekerja kita juga bisa belajar mengenai sejarah dari museum tersebut. Larry Daley (Ben Stiller) mendapatkan kesempatan itu dengan menjadi petugas keamanan khusus untuk berjaga di malam hari di American Museum of Natural History, New York.
Awalnya, tak ada yang aneh dengan pekerjaannya. Semua berjalan lancar dan Larry tidak menemukan kesulitan apapun. Sampai akhirnya, ia menemukan kenyataan bahwa semua koleksi di museum tersebut hidup dan mengganggu pekerjaannya. Bisakah Larry mengatasi itu semua?
Diangkat dari film animasi dengan judul sama, Jumanji versi live action pertama kali rilis di tahun 2017 dan dibintangi oleh Dwayne Johnson, Alex Wolff, Kevin Hart, Ser'Darius Blain, Jack Black, Madison Iseman dan Nick Jonnas.
Sama seperti film animasinya, Jumanji: Welcome to the Jungle bercerita tentang petualangan empat sahabat yang secara tak sengaja masuk ke dalam dunia video game. Untuk dapat keluar dari sana, mereka harus menyelesaikan permainan dan tidak boleh kalah. Sebab, jika kalah, mereka akan terjebak di sana sampai ada yang bisa menyelamatkan mereka.
American Gangster (2007)
American Gangster bercerita tentang Frank (Danzel Washington), supir dari Ellsworth 'Bumpy' Johnson (Clarence Williams III), mafia narkoba di New York, Amerika Serikat.
Frank merupakan pribadi yang pendiam, tetapi diam-diam ia mengamati seluk beluk bisnis gelap Bumpy dan kemudian menjadi mafia narkoba baru ketika Bumpy meninggal.
Di film gangster terbaik dengan rating 7,8 dari IMDb ini, bisnis Frank kemudian melesat. Namun tiba-tiba ia harus berurusan dengan para saingan dan polisi yang meminta jatah agar bisnisnya aman.